Ekstrakurikuler

Hadrah Al-Banjari

Ekstrakurikuler Al-Banjari
Al-Banjari merupakan kegiatan seni musik Islami yang melatih santri untuk tampil dalam hadrah, sholawat, dan syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui irama rebana dan kekompakan vokal, para santri belajar mencintai Rasulullah sekaligus mengasah keberanian tampil di depan umum. Ekstra ini juga sering tampil dalam acara pondok dan kegiatan masyarakat.
Ritme rebana, lantunan sholawat.
Ekstrakurikuler Al-Banjari membentuk semangat dakwah lewat seni. Santri tak hanya tampil, tapi juga memupuk cinta kepada Nabi SAW.
Dentuman rebana, lantunan sholawat,
mengalun dari hati santri yang mencintai Rasulullah.
Al-Banjari bukan sekadar seni,
tapi dakwah yang menggema dalam harmoni.
Di sinilah cinta kepada Nabi tumbuh dalam irama.

Al-Barzanji

Ekstrakurikuler Al-Barzanji
Al-Barzanji adalah kegiatan pembacaan syair maulid Nabi Muhammad SAW yang sarat akan pujian, doa, dan sejarah kehidupan Rasulullah. Melalui kegiatan ini, santri dilatih membaca dengan tartil, adab, dan penghayatan, sekaligus memperkuat rasa cinta kepada Nabi. Ekstra ini rutin ditampilkan dalam peringatan Maulid, acara pondok, dan kegiatan keagamaan masyarakat.

Lewat lantunan indah dan suara penuh penghayatan, para santri mempersembahkan rasa cinta kepada Nabi. Sebuah seni yang menghidupkan ruh dakwah dalam bait-bait sejarah.

Lantunan Barzanji bukan sekadar bacaan,
ia adalah zikir yang dirangkai dalam pujian.
Mengisahkan perjalanan mulia Sang Nabi,
dan menghidupkan cinta Rasul dalam sanubari.
Inilah Al-Barzanji, seni spiritual para santri.

Qiroah

Ekstrakurikuler Qira’at
Qira’at adalah seni membaca Al-Qur’an dengan lagu (maqamat) yang indah dan penuh penghayatan. Dalam kegiatan ini, santri dibimbing untuk meningkatkan kualitas bacaan, memperindah suara, serta memahami teknik-teknik tajwid dan irama qiro’ah. Ekstra ini juga menjadi wadah bagi santri untuk tampil dalam lomba MTQ, acara pondok, maupun kegiatan keagamaan.

Bersama irama yang menggugah hati, para santri belajar menyampaikan ayat-ayat suci dengan tartil dan penuh penghayatan.

Dari lisan para penjaga kalam suci,
mengalun merdu ayat demi ayat Ilahi.
Qira’at bukan hanya suara,
tapi jalan mencintai Al-Qur’an lewat seni dan jiwa.
Inilah suara hati para santri,
yang menebar kedamaian lewat ayat-ayat suci.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top